Pasca Satresnarkoba Polres Kediri Raih Juara 2 Kembali Tangkap Dua Pria Asal Kediri Diduga Edarkan Pil Haram

KEDIRI - Pasca Satresnarkoba Polres Kediri meraih juara 2 mendapat penghargaan atas pengungkapan kasus narkoba terbanyak. Lagi-lagi Tim Buser Satresnarkoba berhasil menangkap dua pria berinisial SA (27) dan BS (28), keduanya warga Kediri diduga mengedarkan ribuan pil haram dan diamankan di Mako Polres Kediri. 

Kedua terduga pelaku itu berinisial SA (27) asal Desa Gadungan Kecamatan Puncu dan BS (28) asal Desa Gedangsewu Kecamatan Pare Kabupaten Kediri. 

Baca juga: Bonek Dapat Bantuan Ambulance, Kapolrestabes Surabaya : Laga Persahabatan Penonton Wajib Vaksin

Kasat Resnarkoba Polres Kediri AKP Ridwan Sahara menuturkan adanya penangkapan pengedar dan bandar narkoba itu .

"Awalnya anggota menangkap SA terlebih dahulu. Lalu, dikembangan meringkus jaringannya berinisial BS, " katanya, Jumat (12/8/2022). 

Baca juga: Polri Gagalkan 8 Kontainer Minyak Goreng Siap Ekspor ke Timor Leste

Selain mengamankan kedua pelaku, lanjut Kasat Resnarkoba, petugas pun melakukan penggeledahan di tempat tersebut untuk mencari barang bukti.

Dari pencarian itu, pihaknya berhasil menyita sebanyak 1248 butir pil dobel L dengan rincian 1008 butir dikemas dalam botol plastik warna putih dan 240 butir dalam plastik warna hitam.

Baca juga: Polri Terapkan Restorative Justice dalam Kasus Dugaan Pencurian 40 Petani di Mukomuko

Kemudian, dua unit ponsel digunakan sebagai alat untuk bertransaksi. "Mereka mengakui barang itu akan diedarkan di wilayah Kabupaten Kediri, " jelasnya. 

Kepada petugas, kedua pelaku memiliki peran masing-masing yaitu si SA sebagai pengedar, sementara BS sebagai bandar narkoba. Selama ini, pelaku bekerja sebagai karyawan pabrik kayu tersebut sudah menjalankan aksinya di wilayah Kabupaten Kediri. 

Baca juga: Berikan Bantuan Ambulance Untuk Bonek, Kapolrestabes Surabaya Minta Penonton Laga Persahabatan Wajib Vaksin

"Yang bersangkutan bersama barang bukti diamankan ke Kantor Satresnarkoba Polres Kediri untuk penyidikan lebih lanjut, " ungkap Kasat Resnarkoba.